Hariankoreksi.com, Metro Lampung, -Keluarga korban atas dugaan pembunuhan berencana terhadap Imam Ardiyansyah (27) Bersama Kuasa Hukumnya kembali datangi Mapolres Metro Polda Lampung dan melakukan orasi minta agar pihak kepolisian setempat segera menindaklanjuti kasus pembunuhan terhadap Imam Ardiyansyah yang kini sudah berjalan empat bulan terduga pelaku utama berinisial (F) belum berhasil diamankan oleh jajaran polres setempat. Senin, (3/2/2025).
Keluarga Korban, Hermansyah TR, yang didampingi kuasa hukumnya Johan Pahlawan seusai melakukan melakukan orasi langsung menemui Kasat Reskrim AKP Hendra Sapuan, guna mempertanyakan perkembangan proses penyidikan kasus pembunuhan yang hingga kini pelaku utama belum tertangkap. Dan menyerahkan berkas terkait terduga pelaku berinisial (F), sementara menurut keterangan keluarga korban DPO merupakan pelaku utama terjadinya tinda pidana pembunuhan tersebut.
"Kami barusan menjumpai Kasat Reskrim AKP. Sapuan guna mempertanyakan sejauh mana perkembangan proses hukum, serta kami menyerahkan berkas terkait DPO berinisial F, dan juga Kasat memastikan bahwa penangan kasus ini akan ditangani secara profesional dan pelaku yang masih buron akan segera ditangkap. "Ucap Johan menuturkan penjelasan Kasat reskrim.
Lebih lanjut Johan menyampaikan, menurutnya penanganan kasus ini terkesan lambat, pasalnya sudah berjalan 4 penaganan kasus pembunuhan untuk tersangka utamanya belum juga tertangkap dapat segera terungkap dan menurutnya inisial (F) merupakan salah satu dalang utama dibalik kematian almarhum.
"Dalam hal ini kami dan keluarga besar Almarhum Imam, berharap dapat segera terungkap dan kami terus menunggu proses hukum yang sedang berjalan ini, kami yakin pada pihak aparat penenegak hukum jajaran Polres Metro Polda Lampung mampu berkerja objektif dan profesional menangani kasus ini, termasuk terkait proses hukum saudara R yang saat ini masih dalam tahanan, "tandas Johan dan orang Tua korban berharap.
Diketahui informasi di berbagai media siber bahwa, Imam Ardiansyah ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk ditubuhnya pada Senin (14/10/2024) malam di Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.
Kejadian itu sempat viral dimedia sosial setelah sebuah video memperlihatkan korban tergeletak bersimbah darah dipinggir jalan, sementara adik perempuannya menangis histeris meminta bantuan untuk mengevakuasi korban.
(Samsi)