Sekelompok Insan Pers Lampung Timur Minta Bupati dan Wakilnya Peduli Nasib Wartawan

Foto : Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah Sambutan Pada acara Silaturahmi & Buka Bersama Dengan Insan Pers

Lampung timur, Hariankoreksi.com, -Kegiatan Pers profesional merupakan bagian tak terpisahkan dari pemerintahan. Media massa adalah corong pemerintah untuk menyampaikan informasi berbagai progres pemerintah sebagai penyelenggara dan pelayanan kepada masyarakat luas, baik melalui surat Kabar (Cetak), media siber, dan berbagai jenis media elektronik seprti TV striming, stasiun TV ataupun Radio. 

Media massa sebelelum Indonesia merdeka sudah berperan sangat penting hingga saat ini, lebih lagi dengan kamajuan technologi semakin tidak bisa dipungkiri. Bahwa giat pers melalui berbagai jenis media massa adalah bagian penting dari Pembangunan dan kemajuan suatu Bangsa.

Hal itu juga tersirat dan selaras dengan apa yang disampaikan Bupati Lampung Timur, pada acara "Silahturahmi dan buka bersama Insan Pers" pada hari selasa, (4/3) bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati Kabupaten setempat.

Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah mengatakan,"Pers dan Pemerintah tidak bisa dipisahkan satu sama lain karna kita saling membutuhkan, untuk itu jika ada masukan dari Media atau Organisasi Pers manapun saya Bupati Lampung Timur membuka ruang dan menerima masukan dari kawan-kawan Pers,”Ucap Ela tegas menyampaikan.

Namun menurut Andi Net, selaku Pimpinan Redaksi Media Thenet24 dan beberapa insan pers sependapat berpandangan bahawa pernyataan Bupati Lampung Timur itu hanyalah bahasa seremoni bagaikan angin surga, meniupkan harapan bagi insan pers khususnya di Lampung Timur.

"Pernyataan Bupati Lampung Timur saat itu hanyalah kata seremoni angin surga semata pasalnya setelah sesi poto bersama, saya sempat salaman dan mengobrol sedikit pada buk Ela bahwa saya nanti akan hubungi beliau untuk menyampaikan Keluhan kawan-kawan Pers,"Ucap Andi Kepada Bupati saat itu mengingat situasi terbatas

Berselang waktu setelah sampai rumah Andi Net sekaligus mewakili beberapa insan pers menyampaikan keluhan terkait hubungan kemitraan media dengan pemerintah daerah melalui dinas Kominfotik atau KomDIGI, namun sangat disayangkan hingga beberapa hari tidak kunjung direspond oleh Bupati Lampung Timur. 

"Sesampai di rumah saya coba sampaikan keluhan kawan-kawan Pers melalui pesan Whatsapp namun sayangnya sampai detik ini pesan saya tidak terbalaskan sudah beberapa hari berlalu, omongan mana yang bisa kami percaya, semua itu hanya bualan semata, yang jelas selama ini minimnya Pemerintah daerah memikirkan nasib Pers di Lampung Timur, "ujar Andi pada Wartawan media Siber Hariankoreksi.com.

Dan Mengutip juga dari berita media siber lainnya, Andi Net  menuturkan, "yang jelas tata kelola hubungan kemitraan media di Pemerintahan  Lampung Timur terhadap Pers ini tidak jelas pelaksanaan belanjanya, dimana sistemnya sangat rumit tapi kecilnya standar satuan harga belanjanya. Begitu pula standar satuan harga belanja Advetorial cetak, parahnya lagi belanja publikasi media online,"tuturnya. 

Belanja langganan surat kabar (koran) untuk seluruh OPD atau Satker dengan sistem 1 Pintu melalui dinas Kominfo setiap yang berlangganan hanya dibayar rp. 150.000, - 300.000,- per 3 bulan. Dan belanja Advertotial (ADV) Kegiatan Pemkab, untuk publikasi media siber dalam 1 tahun anggaran mendapat order publikasi 1 kali sebesar rp. 1.500.000,- dan harus nyetorkan 20 berita publikasi kegiatan pemkab, artinya hanya rp. 75.000,- per Satuannya. 

"seperti belanja langganan surat kabar cetak ( koran...reed) Sistem satu pintu melaui Dinas Kominfo hanya dibayar seratus lima puluh ribu sampai tiga ratus ribu per tiga bulannya. Advertotial/Publikasi media siber dua puluh berita publikasi dibayar hanya satu juta lima ratus ribu rupiah, artinya  satu ADV media Online dihargai dinas Kominfo hanya tuju puluh lima ribu rupiah. Itupun yang mendapatkan hanya segelintir media. "Ungkapnya mewakili mewakili beberapa wartawan baik pelaku media atau Kepala biro berbagai media di Lampung Timur.

Ia juga menambahkan, kami menduga ini ada praktik nakal oknum pegawai di dinas kominfo khususnya yang membidangi hubungan kemitraan media di Dinas Kominfo Lampung Timur yang harus segera diungkap dan dibenahi. sangat jauh dari prinsip penyelenggara pemerintah yang berpedoman pada prinsip transparansi dan akuntabel, bagi yang ada kedekatan hubungan emosional dengan mereka itupun yang dapat.  sangat miris melihat praktik hubungan  Kemitraan media dengan pemerintahan seperti ini, "imbuhnya menuturkan  kepada Kepala Biro Media Cetak Harian koreksi juga selaku wartawan Media siber hariankoreksi.com. (8/3/25). 

Lanjut Andi menegaskan pada kawan kawan Pers, berharap dimasa kepemimpinan Bupati Lampung Timur  Ela Siti Nuryamah dan Wakilnya, dapat membenahi kembali birokrasi dan membenahi  tata kelola hubungan kemitraan media  melalui dinas Kominfo. 

"Untuk diketahui rekan-rekan Perssaat ini kita berharap dan menunggu gebrakan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur untuk memulihkan kembali tatan Birokrasi dan tata kelola kemitraan Mediayang lebih baik, "ucapnya berharap. (Samsi)

Editor : sanjaya 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama